Elegant Rose - Working In Background
 photo banner05-468x60_zps6c4b609a.gif

Jumat, 24 Mei 2013

Tips Mencegah Kanker

Pada tahun 1994-1996, Lembaga Riset Kanker Amerika (the American Institute for Cancer Research) berkolaborasi dengan Dana Riset Kanker Dunia (the World Cancer Research Fund) memulai Proyek Diet dan Kanker, untuk menghasilkan laporan baru yang komprehensif tentang diet dan pencegahan kanker.
Berdasarkan masukan dari ahli diet, epidemiologi dan kanker Eropa, China, India, Jepang, dll., proyek tersebut menghasilkan nasehat praktis yang telah disepakati para pakar untuk mengurangi resiko kanker dan meningkatkan kesehatan masyarakat dunia, yaitu:
  • Pilih Makanan yang terutama berasal dari tumbuhan dengan menu sayuran, buah-buahan, polong-polongan yang bervariasi dan makanan pokok pati yang diproses minimal.
  • Jaga Berat Badan agar tidak kelebihan dan kekurangan. Bagi individu dewasa, BMI (berat/tinggi2) dijaga antara 18,5 – 25. Pertumbuhan berat badan di masa dewasa jangan lebih dari 5 kg.
  • Jika Aktivitas pekerjaan kurang cukup, luangkan waktu 1 jam/ hari untuk berjalan kaki cepat atau olahraga sejenis, dan lakukan latihan keras sekurang-kurangnya 1 jam/ minggu.
  • Dianjurkan sepanjang tahun setiap hari makan 5 porsi atau lebih (400 – 800g/ hari) beragam sayur dan buah yang mencapai 7% dari kebutuhan kalori total.
  • Makan 7 porsi, 600 – 800g atau lebih/ hari berbagai sereal (beras, gandum), polong-polongan, akar-akaran, umbi dan bahan nabati sebagai makanan pokok, yang mencapai 45% - 60% dari total kebutuhan kalori. Utamakan makanan yang diolah minimal. Batasi konsumsi gula olahan kurang dari 10% kebutuhan kalori.
  • Alkohol tidak dianjurkan. Jika dikonsumsi, batasi kurang dari 2 cangkir sehari untuk pria dan 1 cangkir untuk wanita (1 cangkir bir = 250cc, anggur putih = 25cc). wanita hamil, anak dan remaja tidak boleh minum alkohol.
  • Jika Makan daging merah (sapi, kambing, babi, dan olahannya) batasi masukannya kurang dari 80gr atau kurang dari 10% kebutuhan kalori total per hari. Pilih ikan, unggas, atau daging dari hewan yang tidak dipelihara sebagai penggantinya.
  • Batasi Makanan berlemak tinggi, khususnya yang hewani. Pilih minyak nabati yang mengandung lemak tak jenuh tunggal atau rendah tingkat hidrogenisasinya. Batasi total kalori lemak hingga 15 – 30%.
  • Batasi Masukan garamdari berbagai makanan (termasuk yang diasinkan) hingga kurang dari 6g/ hari. Gunakan herba dan rempah-rempah untuk melezatkan makanan.
  • Hindari semaksimal mungkin cemaran makanan oleh mikotoksin. Jangan makan makanan yang disimpan lama di suhu ruang, atau tercemar mikotoksin
  • Gunakan  lemari es dan cara lainnya untuk mengawetkan makanan yang cepat busuk waktu dibeli atau dibawa pulang.
  • Bila Kadar aditif, pencemar dan residu lain diatur dengan tepat, keberadaannya dalam makanan dan minuman tak terbukti berbahaya. Tapi pemakaian yang tak ditakar atau tidak tepat dapat menjadi masalah kesehatan, ini khususnya berlaku di negara berkembang.
  • Hindari Makan daging/ikan yang gosong. Juga jangan sering mengkonsumsi daging/ikan yang dibakar, dipanggang/ diasap.
  • Bagi yang Mengikuti anjuran ini, suplemen makanan mungkin tak dibutuhkan, dan mungkin tak membantu mengurngi resiko kanker.
Selain 14 tips di atas, dianjurkan tidak merokok atau mengunyah tembakau. Makan sesuai diet yang dianjurkan, ditambah tidak merokok, dapat mengurangi resiko kanker sebanyak 60% – 70%.  

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Top WordPress Themes